Senin, 12 April 2021

šŸ” SANDI PRAMUKA & PENERAPANNYA šŸ”Ž


S A N D I   S E M A P H O R E šŸš©


Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat semaphore adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.

Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:


Lingkaran semphore metode 8 penjuru mata angin

            Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi salah satu tangan, sehingga :

  • Kunci 1 : Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas :

(1)

1 dan 2 =

Huruf A

(5)

1 dan 6 =

Huruf E

(2)

1 dan 3 =

Huruf B

(6)

1 dan 7 =

Huruf F

(3)

1 dan 4 =

Huruf C

(7)

1 dan 8 =

Huruf G

(4)

1 dan 5 =

Huruf D

  • Kunci 2 : Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1)

2 dan 3 =

Huruf H

(4)

2 dan 6  =

Huruf L

(2)

2 dan 4  =

Huruf I

(5)

2 dan 7  =

Huruf M

(3)

2 dan 5  =

Huruf K

(6)

2 dan 8  =

Huruf N

  • Kunci 3 : Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1)

3 dan 4  =

Huruf O

(4)

3 dan 7  =

Huruf R

(2)

3 dan 5  =

Huruf P

(5)

3 dan 8  =

Huruf S

(3)

3 dan 6  =

Huruf Q

  • Kunci 4 : Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1)

4 dan 5  =

Huruf T

(4)

4 Dan 7  =

Huruf Y

(2)

4 dan 6  =

Huruf U

(5)

4 dan 8  =

TANDA SALAH

  • Kunci 5 : Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1)

5 dan 6  =

TANDA ANGKA

(3)

5 Dan 6  =

Huruf V

(2)

5 dan 7  =

Huruf J

  • Kunci 6 : Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1)

6 dan 7  =

Huruf W

(2)

6 dan 8  =

Huruf X

  • Kunci 7 : Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:

(1)

7 dan 8  =

Huruf Z


        Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar berikut:

Kode isyarat sempahore per kunci


        Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan seterusnya.

S A N D I   A N G K A šŸ”¢

Di bawah ini ada dua contoh sandi angka. Untuk selanjutnya bisa kalian dikembangkan atau disesuaikan dengan kemampuan pramuka peserta didik atau yang lainnya.



CONTOH :
            13   4   6   0   17   0   10   19

DIBACA :

N    E  G   A   R   A    K    U



CONTOH :

5   0,   =   1   2

DIBACA :

D  U   N   I   A


        Sandi angka merupakan salah satu sandi yang sangat umum dan dasar dalam kegiatan kepramukaan. Karena sandi ini sudah sangat sering diajarkan dan diujikan kepada para pramuka bahkan sejak pramuka siaga. Sandi angka juga telah menjadi sandi dasar, hal ini karena tidak sedikit sandi-sandi yang berdasarkan cara membacanya memakai sandi angka. Seperti sandi kanji, sandi matematika atau aljabar, sandi kembang, dan sandi balon, yang semuanya menggunakan prinsip cara pengerjaan sandi angka. Karena itu penguasaan sandi angka memang menjadi hal yang sangat penting bagi setiap anggota pramuka baik itu dari golongan peserta didik seperti pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega, hingga anggota pramuka dewasa semisal pembina pramuka.

Kita lihat bersama contoh sandi angka berikut ini :

Dari contoh di atas sandi terdiri dari dua bagian yakni kata kunci dan soal. Kata kunci (di ilustrasikan gambar kunci) yang berbunyi “A + 1 = 2 ; 6 – 4= B” dan soal sandi berbunyi “16, 18,1, 13, 21, 11, 1, 18, 9, 1, 14, 7”.

Kita uraikan dahulu kata kuncinya yakni “A + 1 = 2 ; 6 – 4 = B”.

A + 1 = 2, berapakah (huruf) A?, jawabnya A = 1, karena 1+1 = 2. 

Dan pada 6 – 4 = B, berapakah (huruf) B?, jawabnya B = 2 karena 6 – 4= 2. 

Dari hasil pengolahan atau penguraian kata kunci tersebut maka didapatkan bahwa 1 = A dan 2 = B, berarti 3 = C, 4 = D dan seterusnya sehingga dapat disusun menjadi semacam tabel atau deretan angka seperti ini:

Dengan tabel atau deret angka dan juga alfabet di atas maka kita dapat mengerjakan soal sandi angka yang di sajikan seperti di atas. Dimana 16 = P, 18 = R; 1 = A; 13 = M; 21 = U dan seterusnya sehingganya terbaca 5 huruf pertama yakni “PRAMU”. Silakan kalian teruskan huruf-huruf yang selanjutnya!

Yang harus diingat atau yang harus diperhatikan dalam sandi angka sebagai berikut :

  • Kata kunci sangat variatif yakni sesuai dengan keinginan dan juga tingkat kreatifitas dari pembuat sandi, seperti:
    1. Di sungai D terdapat 3 (tiga) itik dan di sungai F terdapat 5 (lima) angsa.
    2. Ingatlah, angka 2181791 menjadi angka BAHAGIA kamu!
  • Kunci sandi angka tidak selalu 1 = A, karena bisa saja seperti berikut : 
    1. 0 = A sehingga 1 = B, 2 = C dan seterusnya
    2. 2 = A sehingga 3 = B, 4 = C dan seterusnya
    3. 1 = A, 3 = B, 5 = C (meloncat 1 (satu) angka)

S A N D I   J A M ⏰


        Sandi jam merupakan sandi yang dibuat dengan menentukan waktu tertentu sebagai patokannya. Misalkan pukul 06.00 menunjukkan huruf A maka jika beda waktu yang akan digunakan adalah setiap 5 menit.
        Jadi jika pukul 06.05 itu menunjukkan huruf B, begitu seterusnya. Beda waktu yang digunakan bisa juga kalian buat menjadi 10 menit, 15 menit, 30 menit, dan lain sebagainya.

MISALKAN :
        Jika anda ingin membuat kata Pramuka dan patokan jam nya adalah jam 03:00. Jadi :

04:15 = P

04:25 = R

03:00 = A

04:00 = M

04:00 = U

03:50 = K

03:00 = A

( P R A M U K A )


CONTOH LAIN :

Jika anda ingin membuat kata Universitas Jambi dan patokan jam nya adalah jam 01:00. Jadi :

02:40 = U          01:45 = J

02:05 = N          01:00 = A

01:40 = I           02:00 = M

02:45 = V          01:05 = B

01:20 = E          01:40 = I

02:45 = R          ( J A M B I )

02:30 = S

01:40 = I

02:35 = T

01:00 = A

02:30 = S

( U N I V E R S I T A S )


SANDI ABJAD/SANDI BALIK


Kunci 
A = Z atau Z = A, bisa juga ditulis a = z atau sebaliknya. 

Contoh 
G U D E P akan dituliskan menjadi T F W V K.
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U di atas huruf F, dan begitu seterusnya.


SANDI KOORDINAT/SANDI MERAH PUTIH

        Banyak yang menyebut Sandi Koordinat sebagai Sandi Merah Putih.

Cara Menggunakan : 
    Buatlah perkataan kunci, misalnya M E R A H   P U T I H (maka kata-kata ini yang nanti menjadi kuncinya, ingat kata kunci harus du kata dan jumlah hurufnya 10 buah tidak kurang tidak lebih. Masing-masing kata terdiri dari 5 huruf).

        Buatlah kubus (kotak) seperti gambar di bawah ini.

        Setiap kotak isi dengan huruf-huruf alfabet yaitu huruf a – y (huruf z tidak dimasukkan). Masukkan M E R A H   P U T I H pada kotak tersebut, bisa juga dengan kata-kata lainnya seperti R U M A H   B E S A RP A N D U   C E R I A dan sebagainya.

        Terlihat pada gambar tersebut, dapat kita lihat koordinat-koordinatnya, huruf A akan diwakili P M (garis P, Kolom M). Huruf S diwakili garis I dan Kolom A, jadi ditulisnya I A.

Contoh 
        Menulis kata P R A M U K A menjadi I M, I R, P M, T R, H M, T M, P M.


SANDI NAPOLEON

        Sandi ini diambil dari nama kaisar Perancis Napoleon Bonaparte yang terkenal. Sandi ini tidak mempunyai kunci khusus, tetapi cara merangkai huruf-huruf itu yang menjadikan sandi ini jadi begitu menarik.

Contoh :
Kita akan menulis kalimat “S E L A M A T K A N   J I W A   K A M I”

Cara mengerjakannya : 
Mula-mula hitung dahulu semua hurufnya, lalu jumlahnya kita bagi menjadi beberapa bagian yang jumlahnya sama.(ada 10 huruf, bisa kita bagi menjadi 3 atau 2 atau 6). Kita bagi 3, 18 : 4 = 6.

            Jadi Sandi Napoleon dari “S E L A M A T K A N   J I W A   K A M I” yaitu:


        Pertama kita tulisa enam huruf biasa, kemudian enam huruf selanjutnya ditulis dari kanan ke kiri, begitu seterusnya, Setelah selesai kita dapat menulis sandi “S E L A M A   I J N A K T   W A K A M I”.


SANDI GESER

        Sandi ini digeser ke kiri maupun ke kanan, jika menulis A = N sebagai kuncinya, maka B = O, C = P, dan seterusnya. P A N C A S I L A digeser menjadi C N A P N F V Y N, Sandi ini tidak terlalu sulit, dan hampir sama dengan sandi balik. Kunci dan susunan bisa kita rubah-rubah untuk mempersulit.

        Contoh :

G E N E R A S I akan tertulis menjadi L N E N A R Z J

Mengapa?
 
Sebab cara pemecahannya diberikan kunci E = N dan T = Y.
Sandi ini akan sukar dikerjakan jika kuncinya tidak ada, oleh karena itu jangan mudah putus asa dan terkecoh.


SANDI HURUF BERJASA

        Sandi ini adalah termasuk sandi yang mudah, karena tak terdapat perubahan pada huruf-hurufnya. Sandi ini dapat kita bongkar apabila susunan huruf-hurufnya membentuk suatu bentuk huruf yang dimaksudkan oleh kunci, misalnya Z, N, L, C, M, V, W, dan sebagainya.

        Contoh :


        Tampak susunan hurufnya membentuk huruf Z dengan kalimat “T E R U S L A H  J A L A N”. Berarti kuncinya disebut “Z Berjasa”.


SANDI PANAS DAN SANDI DINGIN

        Yang dimaksud dengan sandi panas dan sandi dingin adalah sandi yang cara penulisannya pada kertas yang hasilnya tidak tampak (seolah-olah kertas kosong tidak bermakna). Disebut juga sebagai steganografi.
        Padahal kertas itu telah kita tulisi dengan benda/bahan tertentu, seperti misalnya minyak goreng, mentega, lilin, (Invisible ink/tinta rahasia) dan sebagainya.

Cara Pemecahannya :
  • Sandi Panas : Kertas harus dipanasi dengan api atau di lihat dengan bantuan matahari (diterawang), dan diharapkan hati-hati agar kertas tidak ikut terbakar.
  • Sandi Dingin : Kertas di basahi (Diciprati atau dimasukkan kedalam air, tapi harus hati-hati agar kertasnya tidak rusak).


SANDI AND
        
        Sandi AND adalah sandi yang dimana kunci AND tersebut nantinya akan dihilangkan hingga akhirnya nanti kita akan mendapatkan Pemecahan Sandi tersebut.

Contoh:
P A N D U  A N D A  S A N D A

Maka akan menjadi : 
P U A S A



SANDI DATAR

Caranya :
        Hitunglah jumlah huruf dalam kalimat yang akan kita buat kemudian bagi menjadi beberapa bagian lalu beri kata kuncinya, misalnya 8 D (artinya 8 datar/huruf mendatar).

            Contoh :

Kunci 8D
            “G N R E T D A G   A G U R U E N U   L T S S A N T H   A E P A N G E X”

        Kalau tidak ada kuncinya kita akan mengalami kesulitan menjawabnya! Kalau ada maka kita tinggal menyusun kata-kata tadi menjadi beberapa baris yang setiap barisnya terdiri dari 8 huruf mendatar. Setelah itu buatlah garis bayangan untuk membaca sandi tersebut. Maka kita akan dapat menjawab sandi itu, Yaitu : “GALANG TERUS PERSATUAN DENGAN TEGUH”.

Catatan 
            Huruf X adalah untuk menambah/pelengkap.



SANDI KOTAK 1

        Terdiri dari palang-palang/kotak dan sudut-sudut.
        
Lihat Gambar di bawah ini :

        Untuk membedakan antara kedua huruf tiap kotak, maka huruf kedua/sebelah kanan diberi titik.



SANDI KOTAK 2

        Terdiri dari kotak-kotak saja tanpa sudut-sudut, hanya setiap kotakm sekarang diisi oleh 3 huruf, seperti pada gambar di bawah. Huruf kedua diberi 1 titik ( . ) dan huruf ketiga diberi 2 titik ( . . )



SANDI KOTAK 3

        Merupakan kombinasi dari sandi kotak 1 dengan sandi kotak 2. 




SANDI CHINA
        
        Di sandi China kita harus pintar-pintar menjumlah banyak angka dan berusaha untuk mengingat setiap urutan angka tiap-tiap alfabet.

          Keterangan :



        Kemudian pergunakan sandi angka.

        Misalnya 
        3 = C, E = 5, 14 = N, dan seterusnya.



SANDI BRAILLE


        Pada dasarnya huruf-huruf Braille terdiri dari titik-titik yang terdiri dari enam titik. Dan setiap huruf-huruf yang mempunyai titik-titik yang timbul (untuk tunanetra) atau berwarna bagi kita.


SANDI HELEN KELLER

        Jika Braille digunakan untuk para tuna netra, maka huruf-huruf Helen Keller ini dipergunakan para tuna rungu dan tuna wicara. Cara menggunakannya ialah dengan menggerakkan jari-jari tangan sesuai pola huruf yang di bawah ini.



SANDI SUNGAI

        Sandi Sungai bisa juga di katakan Sandi tetapi ada sedikit perbedaan yaitu terdapat kata SUNGAI di baris atas yang dilanjutkan huruf Alfabet selanjutnya tapi tidak menggunakan huruf yang sudah digunakan (SUNGAI), yang urutannya pembuatannya mulai dari bagian atas, kanan, bawah, dan kiri. Sandi Sungai terdiri atas 5 Baris dan 8 Kolom. 
        
                    Terlihat seperti gambar berikut.




SANDI MORSE

        Sandi Morse adalah sandi yang diciptakan oleh "Samuel Finley Breese Morse". Sandi yang terdiri dari kumpulan titik-titik dan garis yang membentuk suatu huruf atau kalimat jika dirangkai dengan sesuai kode sandinya.

            Dan Berikut Kode Sandi Morse nya :

        Sandi yang merupakan aplikasi dari huruf Morse. Dapat di sebut Morse Terapan. Banyak sekali Sandi yang bisa kita buat dari huruf Morse, dengan tahap atau tingkat kesulitan yang berbeda-beda.


SANDI RUMPUT

        Sandinya dibuat menyerupai rumput (rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis).

            Contoh :


 

 

1 komentar:

M Zaini Z mengatakan...

suka banget kak

Posting Komentar